Tiket pesawat murah, Surat bupati sampai ke presiden jokowi


Liputan Harian Berita - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengirim surat ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Surat di kirim, tidak tanggung-tanggung tembusan ke Presiden Joko Widodo, serta Wakil Presiden Jusuf Kalla. Surat berisi, permintaan pemimpin perbatasan di tengah negara Asean ini, agar tiket pesawat pulang pergi Natuna – Batam atau Natuna – Tanjungpinang, dibawah Rp800 ribu.

Karena selama ini, tiket pesawat yang hanya satu jam perjalanan dari ke kabupaten dan kota itu, mencapai Rp1,4 juta hingga Rp1,8 juta. Padahal, daerah lain, satu jam perjalanan, dengan pesawat sama, hanya berkisar Rp500 ribu atau Rp700 ribu.

“Saya telah melayangkan surat ke Kementerian Perhubungan, tembusan ke Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden,” kata Hamid saat mengadakan pertemuan kopi pagi (coffee morning) bersama kepada pewarta Natuna di Rumah Makan Doni Ronaldo, dilansir dari media natindonews.com, Sabtu pagi 18 November 2017. “Semoga surat saya kirim direspon secepatnya.”

Menurut mantan Bupati Natuna 2001 – 2006 itu, dengan harga tiket transportasi udara di bawah Rp800 ribu, adalah harga kewajaran. Sehingga ia optimis, Kementerian Perhubungan, atas instruksi Presiden Jokowi akan segera merealisasikan suratnya.

“Natuna, menjadi perhatian Pemerintah Republik Indonesia. Atas instruksi Presiden Jokowi, kabupaten kepulauan perbatasan ini terus digesa pembangunan pada sektor pariwisata, migas, perikanan, lingkungan hidup dan pertahanan,” terang Hamid. “Mendapat perhatian lima sektor, harusnya tiket pesawat dari ke Natuna, harus murah.”

Sementara, akibat harga tiket pesawat diatas kewajaran, pergerakan pembangunan, khusus dari swasta, nihil investasi. Geliat pariwisata, dengan alam pantai dan laut indah, minim kedatangan wisatawan luar daerah maupun mancanegara. Hamid juga berpesan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah Natuna yang hadir dalam kopi pagi bersama, agar mengurangi melakukan perjalanan dinas keluar daerah. “Saya lihat, ada pencairan proyek, pesawat penuh pegawai,” katanya. “Saya tekankan, jangan berangkat keluar daerah, jika tidak kepentingan dinas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hamili Anak Di Bawah Umur Wawan Bawa Kabur Ke Sukabumi

Jokowi Membuat dewa bejubah putih lari terbirit-birit

Wiranto : saya pastikan FPI Harus Bernasib sama Dengan HTI Segera Di Bubarkan !!!!