Jokowi Membuat dewa bejubah putih lari terbirit-birit


Liputan Harian Berita : Tampil sebagai politisi sudah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan apalagi dengan modal sederhana. Biasa dan cara pidato yang lumayan buruk. Jokowi tetap berani dingin dan tenang kemudian menghabisi lawan dengan cara yang amat cerdik. Tidak terlihat tapi terus mengaum pada setiap tempat yang disinggahinya. Kita boleh tidak sukak. Bahkan menulis status buruk tentangnya.
"Petruk jadi ratu. Dalam kisah wayang kulit tentang rakyat jelata atau punakawan yang menepati posisi paling tinggi. Kahyangan ( Negara para dewa ) kaget dan ribut bagaimana mungkin petruk anak semar itu bisa menjadi ratu. Membawahi pada bangsawan ningrat dan para kapitalis. Gemuk posisi petruk sebagai ratu seakan membalik logika publik. Menggunakan nalar kebalik dari8 kebanyakan awam. Tapi disitulah yang membuatnya menarik. Dan jokowi kurang lebih seperti itu. Pawak an ( Potongan tubuh ) Kurus polos tampa beban khas rakyat bawah. Terlihat kurang pengetahuan dan cenderung diremehkan Tapi jangan lupa dalam beberapa kali petarungan head to head.
Bahkan prabu kresna titisan dewa wishnu yang dikenal sebagai kusir kereta kencana paling canggih itu juga habis napas lalu kembali pulang dengan muka pasi karena malu. Siapa lagi. Semua jajaran pandhawa dibuat malu kecuali Nakula dan sadewa yang memilih diam dan yang paling sensual adalah Bathara kata yang sempat menyamar dengan jubah putih itu kini sudah tak lagi jumeneng pergi ke negara seberang dengan alasan bertapa untuk waktu yang tidak ditentukan.. Tampil jenaka dengan tawa tipis dikulum. Punya ajian mematikan sarang angin. Konon ajian ini membuat lawan keder. Bahkan beberapa dewa dengan jubah putih dan janggut tebal harus tetirah ke kahyangan dengan alasan meditasi atau uzlah. Meskia realitasnya hanya alibi untuk menjauh dari pukulan sarang angin Ratu Petruk.
Presiden adalah capaian seorang politisi hanya satu orang yang diberi peluang setelah melewati beberapa seleksi dan tarung ketat. Artinya jokowi lebih cerdik ketimbang Prabowo soebiyanto dan lebih pintar ketimbang rizieq. Prabowo boleh pidato tentang kemenangan dan strategi barunya pun dengan rizieq  boleh berdalih umroh dan panjang dzikirnya. Tapi tak cukup publik sudah beropini Rizieq lari karena gemetaran. Meski saya berupaya keras untuk berkhusnudzan tapi tetap saja tak dapat memberi rasional kenapa lama tak balik pulang.
Kita lupa bahwa jokowi juga panglima bahkan panglima tertinggi dari angkatan bersenjata Republik indonesia dan porli. Memerintahkan perang. Menyerang bertahan atau berlari pulang kembali ke barak. Jadi jangan kaget bila jokowi yang kerempeng itu tiba-tiba menyerang dengan peluru beneran bukan dengan peluru karet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hamili Anak Di Bawah Umur Wawan Bawa Kabur Ke Sukabumi

Seorang pria diperkosa bergantian oleh 3 perempuan

PT Siemens Batu Ampar Batam Segera Tutup