Teroris Serang Polisi Karena Dianggap KAFIR


Liputan Harian Berita - Dua terduga teroris menyerang Mapolda Sumatera Utara pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat penyerangan tersebut, satu anggota polisi Aiptu Martua Sigalingging meninggal karena mendapat luka tusukan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, serangan itu sudah diperkirakan sebelumnya. Dia menyebut serangan tersebut masih terkait penangkapan tiga terduga teroris sebelumnya yang diduga kuat dari sel jaringan ISIS di Indonesia.
“Kami sudah mensinyalir ada sel dari kelompok JAD yang punya niat melakukan serangan di sana. Karena dua minggu lalu ada tiga orang yang ditangkap. Nah, yang ini sisa selnya,” jelas Jenderal Tito di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25-6-2017).
Kapolri juga mengatakan, penyerangan yang dilakukan di markas kepolisian bukanlah sesuatu yang aneh, lantaran selama ini aparat kepolisian selalu menjadi target mereka.
Sementara itu, dari satu pelaku yang ditangkap dari penyerangan Mapolda Sumut, sejumlah keterangan berharga sudah didapat. Namun, Kapolri enggan menyebutkan temuan tersebut.
“Saya tidak akan menyampaikan dulu, karena itu sama saja dengan memberitahu jaringan-jaringannya. Yang jelas, kita akan coba mengembangkan ke yang lain,” tegas Tito.
Terkait dengan langkah antisipasi, Kapolri sudah memerintahkan bawahannya untuk lebih waspada.

“Saya sudah memerintahkan semua jajaran kepolisian memperkuat pengamanan masing-masing satuan di kantor atau kediaman pribadi,” pungkas Tito

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hamili Anak Di Bawah Umur Wawan Bawa Kabur Ke Sukabumi

Seorang pria diperkosa bergantian oleh 3 perempuan

Wiranto : saya pastikan FPI Harus Bernasib sama Dengan HTI Segera Di Bubarkan !!!!