Data TKA di Alexis Berbeda, Ditjen Imigrasi


Liputan Harian Berita - Data tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Hotel Alexis dan Griya Pijat, Jakarta Pusat, berbeda jauh antara yang dikantongi Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan data milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.  
Direktur Izin Tinggal, Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Yudanus Dekiwanto, menyebutkan hanya ada delapan TKA yang bekerja di Alexis sebagai pemandu karaoke. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait jumlah TKA di hotel yang sedang jadi perhatian publik itu. 
"Saya tidak tahu kalau sebelumnya ada yang mengajukan exit permi only (izin keluar untuk tidak kembali). Saya punya data untuk yang hari ini, kami dapatkan delapan orang. Empat orang sedang proses exit permi only, dan empat orang sudah meninggalkan tempat (Indonesia). Orang asing itu dinamis ya, jadi datang (lalu) ke luar," ujar Yudanus kepada wartawan di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Kamis (2-11-2017). 
Saat ditanya apakah data milik Ditjen Imigrasi lebih valid dibanding data milik Pemprov DKI berbeda, Yudanus  mengatakan akan kembali mengecek ulang. "Data Pemprov bukan tidak benar, tapi kami akan mengkroscek lagi. Nanti akan kami koordinasikan juga dengan Tim Pengawas Orang Asing (Timpora)," tuturnya. 
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan terdapat seratusan TKA yang bekerja di Hotel Alexis dan Griya Pijat. "Kasus Alexis ini juga menarik karena di situ ada 104 tenaga kerja asing," ujar Anies di Balai Kota pada Selasa, 31 Oktober 2017 lalu. 
Anies juga merinci jumlah tenaga asing yang bekerja di Hotel Alexis dan Griya Pijat yang permohonan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) ditolak Pemprov DKI itu. Rinciannya yakni TKA asal China sebanyak 36 orang, dari Thailand 57 orang, Uzbekistan lima orang, dan Kazakhstan dua orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hamili Anak Di Bawah Umur Wawan Bawa Kabur Ke Sukabumi

Seorang pria diperkosa bergantian oleh 3 perempuan

Wiranto : saya pastikan FPI Harus Bernasib sama Dengan HTI Segera Di Bubarkan !!!!