China Naikkan Gaji PNS Demi Berantas Korupsi Dan Beban Kerja Bertambah



CHINA NAIKKAN GAJI PNS DEMI BERANTAS KORUPSAI DAN BEBAN KERJA BERTAMBAH -  Keluhan tentang gaji yang rendah di antara 40 juta pegawai negeri di china untuk semua tingkatan pemerintah bukanlah hal baru. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah meningkatkan pendapatan birokratnya dalam suatu langkah yang oleh beberapa pihak telah dikaitkan dengan kampanye anti korupsi yang lebih luas.

selama lima tahun pertama sebagai pegawai negeri di beijing. Seorang PNS yang tak ingin disebutkan namanya tidak menerima kenaikan gaji, namun pada tahun 2015 gajinya meningkat lebih dari dua kali lipat yakni dari 3.000 yuan menjadi 7.000 yuan.

Tetapi, dia bilang pada saat yang sama beban kerjanya meningkat. Di sisi lain, beberapa tunjangan yang biasa ia nikmati telah berangsur-angsur hilang. Kinerjanya juga diawasi dengan lebih ketat.

Kenaikan gaji pada November 2015 adalah yang pertama kalinya dalam sembilan tahun. Dengan beberapa gaji pokok naik dua hingga tiga kali lipat. Pegawai negeri sipil China dengan pangkat terendah mendapat dua komponen utama kenaikan gaji pokok mereka. PNS yang berada di level tertinggi, termasuk Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang menerima kenaikan gaji dari 7.020 yuan menjadi 11.385 yuan.

Aturan baru juga diperkenalkan untuk memberikan kenaikan gaji pegawai negeri sipil setiap dua tahun.  Pada tahun 2018, PNS china mendapat kenaikan gaji sekitar 200 yuan menjadi 2.000 yuan. Kenaikan gaji telah ditafsirkan secara luas sebagai cara untuk mencegah korupsi dan penyuapan serta meminta pertanggungjawaban PNS atas kinerja mereka dengan memberi mereka upah yang lebih transparan dan layak.

Di masa lalu, upah rendah telah dipilih sebagai faktor pendorong pekerja untuk mencari sumber penghasilan tambahan, sehingga berkontribusi terhadap korupsi.

John Burns, profesor emeritus dari Departemen Politik dan Administrasi Publik di Universitas Hong Kong mengatakan alasan kenaikan gaji sejak tahun 2015 adalah hal yang masuk akal. Jika pegawai negeri sipil tidak lagi dapat menerima suap, maka jelas gaji mereka tidak memadai, mengingat tingginya biaya hidup di sejumlah kota china. Ucapnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hamili Anak Di Bawah Umur Wawan Bawa Kabur Ke Sukabumi

Seorang pria diperkosa bergantian oleh 3 perempuan

Wiranto : saya pastikan FPI Harus Bernasib sama Dengan HTI Segera Di Bubarkan !!!!