Pemerintah Pantau Suspek Corona pada 8 agustus

 

Jakarta - Pemerintah terus memperbarui laporan terkait virus corona ( COVID-19 ) di indonesia. Per 8 Agustus, sebanyak 83 ribuan suspek corona diptantau oleh pemerintah. Data yang dilaporkan dari situs covid19.go.id, pada sabtu ( 8/8/2020 ). Pemerintah memantau sebanyak 83.624 suspek corona, data tersebut disampaikan oleh pemerintah secara berkala setiap hari.Kemudian pemerintah juga memeriksa 30.565 spesimen pada hari ini dari pemeriksaan spesimen tersebut didapatkan data tambahan konfirmasi corona sebanyak 2.277 sehingga total menjadi 123.503 orang. Selain itu pemerintah juga menyampaikan tambahan pasien sembuh sebanyak 1.749 orang sehingga total pasien sembuh dari corona ada 79.306. Sementara itu pasien yang meninggal karena corona juga bertambah 65 orang sehingga total yang menigngal 5.658.Istilah suspek tertuang dalam keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan Pengendalian coronavirus disease. Berdasarkan kepmenkes tersebut, berikut definisi kasus suspek
1. Orang dengan infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA ) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah indonesia yang melaporkan transmisi lokal.2. Orang dengan salah satu gejala ISPA pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.3. Orang dengan ISPA pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.Kita menyebutkan kasus suspek apabila ada kriteria sebagai berikut, salah satu di antaranya. Orang dengan ISPA yang akut dan dalam 14 hari terakhir sebelum tiimbul gejala ini dia melaksanakan perjalanan atau tinggal di daerah di mana dilaporkan transmisi lokal terjadi, Jelas juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19. Achmad yurianto, kalau itu dalam jumpa pers yang disiarkan di Youtube BNPB.